Monday 27 February 2012

~*..ENGKAULAH DARAH CINTAKU..*~



Darah Cinta terbakarlah
biar menyala kata-kata yang sekarat

engkau yang mengetuk gerbang malam
dengan talam bergelimang mawar
Rindu bersulang di perapian kasih
memeluk percakapan yang tertunda
dan..kutemukan wajahmu melukis diri
dalam cermin yang terpahat 

kukuh di tebing-tebing hati

Oh gelang-gelang

gemerincingkan sebuah kisah
kepiluan purba yang runtuh

pada musim yang singgah
sepotong Bintangku berbinar
di rongga dada Rembulanmu


Di bibirmu, aku melumat syair

Zam-zam kehidupan berdenyar
mengepak sayap rinduku
bertaut sayap rindumu
melangit..menjemput pelangi Nirvana

Pandora gelora koyak terbelah
berserak serpihan cahaya
mematahkan tulang-tulang sunyi

Getah asmara pecah..merah dan memerah
meleleh..melumuri pelaminan jiwa

Alifmu menujah, Ba ku bergeletar
terpekik ayat-ayat ruhani
dan tubuh sajakku menggigil...
bersama wangi air mata

kureguk anggur merahmu
kukenang mati
Engkaulah Darah Cintaku..!

Galuh Candra Kirana

Monday 13 February 2012

Lingkaran Nirvana

LINGKARAN NIRVANA

Cendana Kotagede membuak rimbun rindu
ijau sapu tangan buat tadah airmata,
dari jantungku leleh merah larva menyita,
seluruh ayat & huruf, terbentuk lekuk

Alif meretak Arasy, memercik juta kasih
Lam menyalami-mu dengan cinta samesta hingga ke SANA
Lam menyantuni tunduk-ku pada rendah tawadhu'
Ha harum nyawa-mu, ku-hirup berdenyar nafas HU

O Teman-teman Tuhan rai-kanlah epilog anggur,
darahNya kita susur, pada galur tangkai Piala,
kau rendahkanlah hati-mu di Jalan Allah,
sungguh, wahyu di gua Hira' tertatang di dulang,
hanya untuk mengelus gebu pipi hatimu agar tulus,
hanya untuk membasah kontang makrifat di rekah
nuranimu, dengan salju luhur!

Usap-lah rindu di jiwa Diari Amirdza,
kucup ulas bibir hatinya Najwa Saahira,
simpuh di tikar santun Nur Asiah mencium bunga,
di dada Lia Luna, pada rintih malam-malam tahajud.
dengari keronsang makna Wan Hasrina di kilau buana,
himpun sejuta syukur pada limpa al-Hannah
sehingga senyum-mu menguntum pada mekar kelopak Norliza,
teroles zakfaron di putih kasih Eliz mawar putih.

Moga langit menangis pada tulus cinta Candra Kirana
kalau mercik cahaya di dahi Dyza Ainun,
mahkota mawar Taj Mahal,
terus dan terus, teguk anggur Nirvana
walau belum terungkap sekalong rahasia!

Kita adalah SATU di bahtera Noh penggembala samudra
meredah gelombang hidup, di lautan tauhid.
mencari sisa-sisa cahaya di debu-debu Gaza
Kita adalah SATU di ukiran daun Yusuf & Zulaikha
Kita adalah SATU pada tautan rasa

wangi & bunga
ombak & biru
cinta & rindu

noktah hidupmu dalam syukur yang melimpah
tunduk & sujud sehingga cintamu berdarah
Noktah akhir nafasmu di LailLah HaillalLah...!


Raden Inu Kertapati

Thursday 9 February 2012

Galuh Candra Kirana

~*..SKETSA NIRVANA..*~

Ketika jemari malam melipat gaun senja
dan jantung semesta lembut berdetak
Bintangku mengulum sipu
merebah di pangkuan Rembulanmu

Datanglah penggembala hati..
Anggur merahmu berdenting
tertuang anggun dalam cawan jiwa
sajakmu menggeliat di dada mawar
memintal dialog demi dialog
percakapan tubuh di perapian cinta
Oh Kekasih..Bakarlah rindu rindu yang berkayu
biarkan kitab gairahmu runtuh di helai-helai rambutku

Tumpahkan kenangan pada kelambu biru
akan ku tenun mutiara makna
yang kau hidangkan dalam perjamuan gelora
betapa paras Adammu merajut jejaring laba-laba
terjerat Hawaku di renjana cinta

Engkau cinta padaku, tanyamu
Duhai Mahabbah..
Cintaku jatuh sederas mata air langit
mendekap alirmu ke manapun kau susur
peluklah qasidah tubuhku
dengarkan
tulangku berkata pada tulangmu
kulitku berbisik di kulitmu
darahku memekik darahmu..
Sungguh..Aku Cinta Padamu..!!

Kekasih..
Adakah pagi nanti menjemput episode takdir
Masih tersisa musim-musim bercinta
pekat berlayar di samudra waktu
kepastian yang dipegang helai-helai nafas
bahtera jiwa ini hanya ingin berdermaga
di pantai Nirvanamu…


Galuh Candra Kirana

Wednesday 1 February 2012

DARAH MAHABBAH - Devi Candra Kirana

Di hati Kau indah..
Di jantung Kau indah..
Di jiwa Kau indah..

Dalam darah Kau selalu indah..
Dalam nafas Kau selalu indah..

Yang ter-indah-lah.. dariMU untukku
Yang ter-indah-lah.. dariku untukMu

DekatMu adalah dekatku..
Jauhku adalah jauhMU..

Mahabbahku..
Keindahanku..
Rabby Izzatiku..
Sang Maha Indah..


Devi Candra Kirana

MAHAR KERINDUAN - Devi Candra Kirana

Adalah hikayatku,
Meminang sekuntum mawar
Sebagai mahar kerinduan
Biarkan birunya luruh
Memagut lembut birumu

Adalah hikayatku,
Di gigir malam yang sungsang
Doa doa bersayap melangit
Mengetuk gerbang KasihMU
Terjulai tali-tali takdir
Pekat membuhul Bintang dan Rembulan
Di Pelaminan semestaMU...


Devi Candra Kirana

GURATAN JIWA - Devi Candra Kirana

Rembulan perak..
Cahayamu meleleh..
Melumuri gemintang..
yang berkencana sepi..

Gelepar rindu melambungkan simfoni
Di mana dawai-dawai kabut
Meneteskan air mata
menghujam danau kegalauan

Aku ingin menari di permadani sunyi..
Mengiris mimpi yang menghitam tampa sajakmu
gelisah pecah menjelma puing-puing
menjamahi palung jiwa yang beku..

Selaksa mahkota mawar merona...
Kusampirkan pada keranjang malam
Dan biarkan ia mengelana ..
Bersimpuh pada guratan Sang Maha Cinta.


Devi Candra Kirana

GHAIRAH UNGU - Devi Candra Kirana

Rembulan berkilau perak..
Merampas sunyi di keriput malam..
Menghela serat-serat awan yang mengabut..
Cahayamu anggun berderai jelita..
Mengembun lembut rekahan lembah hati..
Yang sempat mendendam merah lahar luka..
Mendeburkan gelora ombak..
Mencumbui rahim pantai..
Di mana butiran pasir sembab..
Tersekap rindu yang pekat..
Mahabbahku..
Terejam serabut-serabut darah
akan Gairah melampirkan ungu layar..
Di antara jantung dan hatimu..


Devi Candra Kirana

KARAM WUJUDI - Devi Candra Kirana

Bentang malam melekuk kehitaman
Terserak basah kepingan-kepingan sunyi
Jejari gemulai awan memintal awan
Melampirkan sulur-sulur perak cahaya bulan
Berderai peri-peri kecil bersayap temaram
Terjuntai selaput kabut kerinduan
Melabuh sendu jiwa di hela ratus dupa melati
Membakar benih air mata
Menghisap ungu darah luka
Meruapkan wangi kelopak waktu
Saga mentari menggulung tirai kelam
Meniti sinarnya serupa puring gaun bidadari
Berkecipak di kilau danau embun
Seiring gelora kupu-kupu menyeduhi
Helai-helai mahkota mawar
Jiwaku karam dalam lautan sajakmu
Melecutkan badai tak surut di kembara nurani..

Devi Candra Kirana

AKU MENCINTAIMU - Devi Candra Kirana

Devi Candra Kirana
  • ~*..AKU MENCINTAIMU..*~

    Dengan telanjang rohku tenggelam di lautmu
    bersama kegarangan rindu yang menggelepar
    menampar malam yang sepi

    Aku mencintaimu
    Seperti gelisah musafir buta
    memeluk kunang-kunang
    di savana semesta berjelaga

    Aku mencintaimu
    seperti gelora rimbun embun
    menciumi dada mawar
    di mana mahkotanya..
    merintih di sengat waktu semalam

    aku mencintaimu
    seperti gelora lidah ombak
    melumati bibir pantai..
    yang kerontang di bakar matahari

    Aku ingin mendaki cahaya
    mencari jiwamu yang lembut
    kutidurkan semua mimpi2ku
    di peraduan hatimu..
    peluklah aku sayang
    tenggelamkan aku di danau
    keindahan nirvana
    sirna bersamamu....

    Devi Candra Kirana

~*..HIKAYAT TUJUH JULAI PELANGI..*~ Devi Candra Kirana

Devi Candra Kirana
  • ~*..HIKAYAT TUJUH JULAI PELANGI..*~

    Datanglah pada ruang hati yang MERAH
    berbekal syair-syair kepastian yang merekah
    Seirama melody kupu-kupu di putik zarrah
    Gazal cinta mengkristal anggun di butiran darah

    Dewi malam melampirkan cadarnya di JINGGA cakrawala
    Setubuh Rembulan berselaput lembut kasih
    Melukis langit dengan tasbih-tasbih cahaya
    Terbakar lanskap sepi yang menyerpih

    Ah harum rindumu menyepuh roncean kamboja KUNING
    Selaksa gelora melumati bibir mimpi
    Mengeja detak makna pada jantungmu yang bening
    Bunga-bunga kenangan abadi di jambangan hati

    Lihatlah pematang mataku beriak HIJAU
    pada musim berseminya daun daun cinta
    Rimbun halimun menghisap percikan galau
    di hutan pinangan engkau membenihkan gelora

    Seperti BIRU yang mengikat laut
    ayat-ayat cinta ku-mu mendistorsi pembuluh jiwa
    meski kelopak waktu nanar mengabut
    ku dekap jejakmu meretas firdaus nirvana

    Serenada asmara pecah dan bergetah
    Semburat NILA melumuri pipi melati
    Rinduku berkecipak dalam mata air Bismillah
    Menakar malam yang di belah-belah sunyi

    Setangkai mawar UNGU mekar di seribu doa
    Makrifat bintang dalam sajadah semesta
    Rubayyat cinta mengukir kesaksiannya
    Wangi Al Fatehah tak akan pupus dalam baqa


    Devi Candra Kirana

~*..SKETSA BINTANG..*~ - Devi Chandra Kirana

Devi Candra Kirana
  • ~*..SKETSA BINTANG..*~

    Padamu langit
    Aku ingin membaca sunyi
    Lewat beludru malam
    Rebah tubuh di remah tanah
    Bergurau angin
    Dibisik kabut telaga

    Padamu gemintang
    Aku ingin mengeja rubaiyat cinta
    Kalam semesta tersenyum
    Bertabur mawar alif ba ta
    Jiwa membumbung
    Menari ..
    Berputar
    Bertabuh
    dawai ayat-ayat ruhani

    Duhai kuntum-kuntum cahaya
    Aku ingin menakar rindu
    Di kelopak mu yang mekar
    Jejak wangimu jatuh
    deras mengaliri pembuluh jiwa
    memantik api makrifat
    membakar ..
    pengap gulita..
    bertahta menyala..
    kekal di ruang2 sujudku..


    Devi Candra Kirana

HIKAYAT RINDU-KU - Devi Chandra Kirana

~*..HIKAYAT RINDU-KU..*~

Rinduku mengerling pada wajah langitMU
Berkedip ujung mata gemawan
Lelehkan bulir-bulir air
Rebah membasuh gurun hati
di sepotong kerontang musim

Rinduku merayu harpa bidadari
Berderai denting melody klasik
Melibas gulana mimpi-mimpi
yang mengembun pilu
di kelopak-kelopak jiwa

Rinduku mengecup kening mawarmu
meretaskan satu paragraf cinta
tentang putik jantung yang bersinar
yang kau sepuh dari cahaya bintang

Engkau
menumbuhkan ranting-ranting rindu
pada musim semi di hutan pinangan
duri-duri patah di pangkuan hatimu
Kau sulurkan sayap jiwamu
melangitkan jiwaku
berlayar di samudra khayangan
Mengukir kesaksian dalam lazuardi cinta

Rinduku terbakar
mengabu..hitam..
menjelma seperca bayangan
Mengamini tubuh cahayamu
Mengikat satu keteguhan sajak
sebagai lukisan yang dikenangkan


Devi Candra Kirana

Devi Candra Kirana ~*..ORNAMEN CINTA..*~

Devi Candra Kirana
  • ~*..ORNAMEN CINTA..*~

    Dedaunan malam
    Bergugur an satu demi Satu
    Meluruh jatuh kutukan sepi yang pecah
    Separuh bulan berbisik perlahan
    Menenangkan debur rindu
    yang bertalu-talu memanggil namamu

    Ornamen apa yang kau ukir
    pada dinding jiwa yang masih lembab
    lelehan gerimis luka
    memicu badai berkobar di dadaku

    Ah..mengapa hatiku mendadak purba
    takdir berputar-putar di hela nafas

    Aku melukismu dengan goresan rasa
    bukan sketsa kosong
    aku tak mau peduli
    kemana kuda perakmu berlari
    tubuhku sirna melebur angin
    membaca jejakmu bersama pasir dan debu
    jiwaku terayun di kaki langit
    mengetuk ujung bumi,
    menyimpan huruf dan kata
    setelah waktu mengubur semua mimpi
    Hati siapa yang akan kau sebut kelak
    Kekasihku….

     Devi Candra Kirana

~*..OMERTA DARAH RINDU-MU..*~

~*..OMERTA DARAH RINDU-MU..*~

Datanglah di pantai hatiku,
Cahaya malam riuh berpendar..
begitu ungu..begitu lembut
aku ingin mencuri sedikit waktu
sebelum lengkung pagi jatuh
merenda lanskap cinta
dalam renjana samudra

Jemari jiwaku merintih
memetik bulu-bulu ombak
yang bergelora di dada lautMU
lidah gelombang merah terbakar
melumati celah-celah karang
butiran pasir mulai sembab ..
dalam dekapan gairah buih

Peraduan semesta bergejolak
Bintangku berdesir desah cinta
Bulanku tersenggal berayun lenguh
Helai-helai rindu menggelepar
Nafasku karam dalam nafasMU
Darahku berdenyar dalam darahMU
Sesaat…
HurufMU menghujam aleniaKu..
berputar
melambung
khusyuk..kian khusyuk
melayang
melangit
mawar alif- MU bergetar
meledak percikan wangi
berhambur..
meluap..
meruapi..rahim sajakKU..
dan langit memantulkan gaungmu
Kekasihku
Engkaulah Darah Rinduku..!!!


Devi Candra Kirana