Darah Cinta terbakarlah
biar menyala kata-kata yang sekarat
engkau yang mengetuk gerbang malam
dengan talam bergelimang mawar
Rindu bersulang di perapian kasih
memeluk percakapan yang tertunda
dan..kutemukan wajahmu melukis diri
dalam cermin yang terpahat
kukuh di tebing-tebing hati
Oh gelang-gelang
gemerincingkan sebuah kisah
kepiluan purba yang runtuh
pada musim yang singgah
sepotong Bintangku berbinar
di rongga dada Rembulanmu
Di bibirmu, aku melumat syair
Zam-zam kehidupan berdenyar
mengepak sayap rinduku
bertaut sayap rindumu
melangit..menjemput pelangi Nirvana
Pandora gelora koyak terbelah
berserak serpihan cahaya
mematahkan tulang-tulang sunyi
Getah asmara pecah..merah dan memerah
meleleh..melumuri pelaminan jiwa
Alifmu menujah, Ba ku bergeletar
terpekik ayat-ayat ruhani
dan tubuh sajakku menggigil...
bersama wangi air mata
kureguk anggur merahmu
kukenang mati
Engkaulah Darah Cintaku..!
Galuh Candra Kirana
biar menyala kata-kata yang sekarat
engkau yang mengetuk gerbang malam
dengan talam bergelimang mawar
Rindu bersulang di perapian kasih
memeluk percakapan yang tertunda
dan..kutemukan wajahmu melukis diri
dalam cermin yang terpahat
kukuh di tebing-tebing hati
Oh gelang-gelang
gemerincingkan sebuah kisah
kepiluan purba yang runtuh
pada musim yang singgah
sepotong Bintangku berbinar
di rongga dada Rembulanmu
Di bibirmu, aku melumat syair
Zam-zam kehidupan berdenyar
mengepak sayap rinduku
bertaut sayap rindumu
melangit..menjemput pelangi Nirvana
Pandora gelora koyak terbelah
berserak serpihan cahaya
mematahkan tulang-tulang sunyi
Getah asmara pecah..merah dan memerah
meleleh..melumuri pelaminan jiwa
Alifmu menujah, Ba ku bergeletar
terpekik ayat-ayat ruhani
dan tubuh sajakku menggigil...
bersama wangi air mata
kureguk anggur merahmu
kukenang mati
Engkaulah Darah Cintaku..!
Galuh Candra Kirana
No comments:
Post a Comment